Entri Populer

Rabu, 24 Agustus 2011

GDS 2

Analisa Gas Darah

nama uji



definisi
Analisa gas darah (AGD) biasanya dilakukan untuk mengkaji gangguan keseimbangan asam-basa yang disebabkan oleh gangguan pernafasan dan/atau gangguan metabolik. Komponen dasar AGD mencakup pH, PaCO2, PaO2, SO2, HCO3 dan BE (base excesses/kelebihan basa).



nilai rujukan
Dewasa :
pH: 7,35-7,45; PaCO2: 35-45 mm Hg; PaCO2: 75-100 mmHg; SaO2: >95%; SvO2: >70%; HCO3: 24-28 mEq/l; kelebihan basa (base excess): +2 sampai -2 mEq/l
Anak:
pH: 7,36-7,44. pengukuran lainnya sama dengan dewasa.
Penarikan kesimpulan:
  • Jika pH < 7,35, PaCO2 > 45 mm Hg dan HCO3 serta BE normal, dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan asam basa mengarah pada keadaan asidosis respiratorik.
  • Jika pH > 7,45, PaCO2 < 35 mm Hg dan HCO3 serta BE normal, dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan asam basa mengarah pada keadaan alkalosis respiratorik.
  • Jika pH < 7,35, PaCO2 normal, sementara HCO3 dan BE masing-masing < 24 mEq/l dan <-2, dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan asam basa terjadi pada keadaan asidosis metabolik.
  • Jika pH > 7,45, PaCO2 normal, sementara HCO3 dan BE masing-masing > 28 mEq/l dan >+2, dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan asam basa mengarah pada keadaaan alkalosis metabolik


masalah klinis
Asidosis respiratorik:
Penyakit paru kronis (emfisema, bronkitis kronis, asma parah), sindrom gawat pernafasan akut (ARDS), anestesi, pneumonia
Pengaruh obat: narkotik, sedatif
Alkalosis respiratorik:
Toksisitas salisilat (fase awal), kecemasan, histeris, tetani, olahraga aktif, demam, hipertiroid, delirium tremens, emboli paru
Asidosis metabolik:
Ketoasidosis diabetik, diare berat, kelaparan/malnutrisi, syok, luka bakar, gagal ginjal,, infark miokardial akut
Alkalosis metabolik:
Muntah berat, pengisapan lambung, ulkus peptik, pengeluaran kalium, pemberian bikarbonat berlebih, gagal hepar, kistik fibrosis
Pengaruh obat: natrium oksalat, kalium oksalat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar